Launching Dan Pelantikan Pengurus Desa Sadar Kerukunan Desa Mareje Kecamatan Lembar LOMBOK BARAT NTB 2025

Mareje,- Di huni oleh 2 Agama berbeda yakni Islam dan Budha, Desa Mareje menjadi salah satu barometer Toleransi dan Kerukunan antar Ummat Beragama, meskipun beberapa tahun lalu pernah terjadi peristiwa memilukan namun kejadian tersebut membuat kerukunan semakin di pererat. Dan rekonsilisasi perdamaian dilaksanakan secepat mungkin dikarnakan mayoritas Masyarakat menyadari bahwa TIDAK ADA UNTUNGNYA KERIBUTAN TERUS BERLARUT DAN BERLANJUT.

Sejak tahun 2023 berbagai penelitian dilakukan oleh beberpa Mahasiswa dan di jadikan sumber skripsi dan tesis sehingga nama Desa mareje semakin menggema baik di media sosial maupun dunia akademik, semua itu terjadi karna cepatnya kedamaian dan ketentraman terjadi.

Kepala Desa Mareje H. Muhsin salim menyampaikan dalam sambutannya, meskipun masyarakat Desa Mareje di huni oleh 2 Agama yang berbeda namun pada dasarnya masih satu ikatan kekeluargaan ( Sekeq Tundun ). Dan meskipun pembentukan Desa sadar kerukunan ini baru terbentuk, harapannya semoga kerukunan dan kestuan semakin terjalin erat dan semakin menyatu dalam kekeluargaan.

Ketua FKUB NTB  Dr. Buya Muahammad Subki Sasaki. M.H, menyampaikan dalam pepamara materi dialog kerukunan bahwa dalam menjaga kerukunan Masyarakat di perlukan 3M (bukan 3 Milyar). 1. Moderator 2. Moderasi dan 3. Mitigasi. Tiga hal tersebut harus dilakukan dan ada dalam menjalankan fungsi Desa Sadar kerukunan, karna dalam kehidupan bermasyarakat akan slalu ada masalah yang akan di hadapi, jangan sampai hal spele di perbesar, sangat di harapkan agar masalah sebesar apapun bisa di sederhanakan dan meminimalisir kerugian, baik kerugian moril maupun ekonomi.

Pengurus Desa Sadar Kerukunan di isi dari lintas Agama dan Generasi, harapannya semoga dengan adaya pengurus DesaSadar kerukunan ini bisa terus mengelola Kerukunan Bermasyarakat, sehingga nantinya Desa Mareje kedepan bisa menjadi Duta Desa Teraman dan Tentram di kancah Nasional maupun Internasional.